Kamis, 10 Juni 2010

taman sari kraton jogya


Taman Sari juga dikenal sebagai Istana Air.Taman Sari adalah sebuah taman bekas kerajaan Kesultanan Yogyakarta. Terletak sekitar 2 km selatan lingkungan Kraton Yogyakarta. Dibangun pada pertengahan abad 18, Taman Sari memiliki beberapa fungsi, seperti area istirahat, bengkel, area meditasi, daerah pertahanan, dan tempat persembunyian.

Taman Sari terdiri dari empat bidang yang berbeda: sebuah danau buatan besar dengan pulau dan paviliun yang terletak di sebelah barat, sebuah kompleks mandi di tengah, kompleks paviliun dan kolam di selatan, dan sebuah danau kecil di sebelah timur. Hari ini hanya kompleks pemandian tengah yang terpelihara dengan baik, sedangkan daerah lain telah banyak ditempati oleh pemukiman Kampung Taman.

Sejak 1995, Kompleks Istana Yogyakarta termasuk Taman Sari telah terdaftar sebagai sebuah Situs Warisan Dunia.?
Sejarah
Pembangunan Taman Sari dimulai pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I (1755-1792), sultan pertama dari Kesultanan Yogyakarta, dan selesai pada saat Sultan Hamengkubuwono II. Lokasi pembangunan semula dikenal sebagai tempat pemandian yang disebut Pacethokan, sejak masa pemerintahan Sunan Amangkurat IV (1719-1726). [Menurut Kitab Mamana di Kraton Yogyakarta, pemimpin proyek untuk pembangunan Taman Sari adalah Tumenggung Mangundipura.Beliau melakukan perjalanan dua kali ke Batavia untuk belajar tentang arsitektur Eropa, yang menjadi alasan mengapa arsitektur Taman Sari bergaya Eropa.
Bupati Madiun, Raden Rangga Prawirasentika, turut berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan Taman Sari. Sultan Prawirasentika juga memohon untuk dibebaskan dari kewajiban pajak Madiun. Dia menawarkan cara-cara alternatif pembayaran lainnya. Sultan menerima proposalnya. Pada 1758, Sultan memerintahkan Bupati untuk mengawasi pembuatan batu bata dan berbagai perlengkapan, yang akan digunakan untuk membangun sebuah taman tersebut.

> ENGLISH

Taman Sari is also known as Air.Taman Sari Palace is a former royal garden Sultanate of Yogyakarta. Located about 2 km south of Yogyakarta Palace environment. Built in the mid-18th century, Taman Sari has several functions, such as rest area, workshop, meditation areas, defense areas, and hideouts.

Taman Sari consists of four distinct areas: a large artificial lake with islands, and pavilion located on the west, a bath complex in the center, pavilion and pool complex in the south, and a small lake in the east. Today only the middle bath complex are well maintained, while other regions have been much occupied by settlements Village Park.

Since 1995, including Yogyakarta Palace Complex Taman Sari has been listed as a World Heritage Site.?
History
Taman Sari Development began in the reign of Sultan Hamengkubuwono I (1755-1792), the first sultan of the Sultanate of Yogyakarta, and completed at the time of Sultan Hamengkubuwono II. Construction site originally known as the bathing place called Pacethokan, since the reign of Sunan Amangkurat IV (1719-1726). [According to the Book Mamana the sultan's palace, the project leader for the development of Taman Sari is Tumenggung Mangundipura.Beliau to travel two times to Batavia to learn about European architecture, which is the reason why the architecture of European-style castle.
Regent Madison, Raden Rangga Prawirasentika, participate in financing the construction of Taman Sari. Sultan Prawirasentika also begged to be freed from tax liability Madison. He offers alternative ways of payment. The Sultan accepted his proposal. In 1758, the Sultan ordered the Regents to oversee the manufacture of bricks and a variety of equipment, which will be used to build a park.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar